Kenapa.....

Kamis, April 05, 2012

tahukah kau kenapa aku sukaaa sekali memelukmu erat erat
mencium pipimu....keningmu...hidungmu...
bawel padamu....
dan akhirnya ..kau bilang aku ini ribet sekali terhadapmu...

Pernah sekali dalam hidupku
kusia siakan cinta yang tulus diberikan untukku...

Dan ketika Allah mengambilnya dari sisiku
hanya penyesalan yang tertinggal di hatiku....

Kenapa tak pernah kutunjukkan cinta dan sayangku pada dirinya
kenapa tak sering kunyatakan bahwa aku mencintainya

kenapa sering tak kuperdulikan permintaannya
untuk memasakkan kesukaannya...

Mungkin kau tak akan bisa mengerti..
karena kau tak pernah kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupmu..

bacalah tulisan Alm. Imanda Amalia di bawah ini..
Semoga kau akan mengerti ..

Aku tak mau lagi menyia nyiakan kesempatanku
Untuk Mencintaimu...Merawatmu...Memperhatikanmu
Hingga Akhir usia Kau dan Aku




Tuhan memberimu kesempatan untuk memiliki, menjaga, menerima, dan mencintai...

Kesempatan yg di terima bukan dtg 2x dlm hidup ini... ketika Tuhan menunjukmu utk menerima takdirnya... maka terimalah dan jadilah yg terbaik...

Sesuatu yg terkadang kau miliki dan mencintaimu justru terkadang menjadi sesuatu yg kau sia2kan...

Seseorang yg berkorban utkmu...
Mencintaimu....
Dan merelakan segalanya untukmu...
Justru terkadang menjadi seseorg yang "tdk ada apa2nya" di matamu...

Terkadang kita hanya melihat seseorang dari kekurangan dan KESALAHANnya. Tapi apakah pernah kau sadari bahwa dirimu juga memiliki kekurangan ?

Apakah pernah kau berkaca diri dan belajar bahwa dirimu harus menerima orang lain dan menghargai orang lain seperti yang kau harapkan yaitu dihargai pula oleh orang lain...

Terkadang diam dan tersenyum bukan berarti kalah atau pun "pengecut". Hanya saja berusaha menjadi LEBIH KUAT dan terus berjalan menuju "KEMENANGAN" .

Percayalah bahwa benih yg engkau tabur akan dituai olehmu. Jika hari ini kita menangis karena orang lain., maka "MAAFKANLAH". Karena suatu saat Allăh akan mengganti tangisan itu dengan kebahagiaan ŷğ tiada berbatas.

Re-posted: Imanda Amalia