Kamis, Maret 25, 2010
Sering kali kuterpaku menatap penuh harap ke ujung jalan berbatu
Jalan Terjal berliku dibalik lembah perdu
Walau kutahu kau tak lagi disana menungguku
Membimbingku melompati batu demi batu
Menyingkirkan kerikil kerikil tajam menghunjam telapak kakiku
Menarikku berdiri melompati tubir keputus asaan
Sedetik berlalu
kupalingkan wajahku
kutepis semua bayangan indah itu
kulangkahkan kakiku
kembali melintasi jalanan nan berkelok dan berliku liku
Dan
Ketika rintangan datang menghadang
Aku tak akan gamang
karena aku tahu
Dibalik kesusahan akan ada kemudahan
Diujung lorong panjang yang gelap akan selalu ada cahaya yang terang bersinar
Karena aku percaya
hanya Allahlah penjaga dan pelindungku
Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah semata
Laa Khaula walla quwatta illa billah...
(Gunung putri, October 9th 2009 )
Jalan Terjal berliku dibalik lembah perdu
Walau kutahu kau tak lagi disana menungguku
Membimbingku melompati batu demi batu
Menyingkirkan kerikil kerikil tajam menghunjam telapak kakiku
Menarikku berdiri melompati tubir keputus asaan
Sedetik berlalu
kupalingkan wajahku
kutepis semua bayangan indah itu
kulangkahkan kakiku
kembali melintasi jalanan nan berkelok dan berliku liku
Dan
Ketika rintangan datang menghadang
Aku tak akan gamang
karena aku tahu
Dibalik kesusahan akan ada kemudahan
Diujung lorong panjang yang gelap akan selalu ada cahaya yang terang bersinar
Karena aku percaya
hanya Allahlah penjaga dan pelindungku
Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah semata
Laa Khaula walla quwatta illa billah...
(Gunung putri, October 9th 2009 )