STOP KDRT

Selasa, Desember 02, 2008

Masya Allah,.... dalam seminggu aku dihadapkan pada dua peristiwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang dialami oleh orang orang yang dekat denganku. Yang terpikir olehku waktu itu cuma "bagaimana perangai seseorang bisa berubah ya??".... dulu para "pelaku" KDRT ini adalah orang yang lembut hati .....perilakunya halus , bicarapun nggak pernah terdengar kasar. kok bisa menjadi "monster" menakutkan untuk pasangan hidupnya ?
Yang pasti perubahan itu nggak tiba tiba . Jelas ada banyak faktor yang bisa membuat seseorang berubah, mungkin beban hidup yang makin bertumpuk ato lebih jelasnya bisa dibilang karena masalah ekonomi. ato bisa juga karena masalah sosial lainnya seperti adanya pihak ketiga .Jangan salah lho...pihak ketiga ini bukan cuma PIL atau WIL bisa juga keluarga atau teman yang dengan semena mena melompati batas demarkasi rumah tangga seseorang. Ini baru pertama kali dialami oleh temanku sepanjang usia perkawinan mereka yang hampir menginjak tahun ke 19 .Tapi rasa rasanya itu nggak menutup kemungkinan akan terulang lagi kan ? Karena sepertinya seseorang kalau sudah merasakan nikmatnya "melampiaskan" kemarahan atau kekesalan dengan "kekerasan " , Bisa dipastikan akan mencoba untuk mengulanginya lagi. Sekarang sih alasannya adalah "mendorong dengan tidak sengaja kok...." besok ......memukul dengan tidak sengaja juga ...???? SAKIT TAuuuuu....

Seharusnya bisa dong permasalahan yang datang itu disikapi dengan bijaksana ....kalau emang pengen marah....pergi aja kekebon.... babat tuh rumput ...salurkan emosi dengan kegiatan yang positif gitu lloh.... pengen Ngamuk......salurin aja energinya buat ngecat rumah... (pengalaman pribadi ....he he he !!!) tapi positif kan...(yang negatif kantongnya , karena uang belanja kepake buat beli cat tembok hiks hiks hiks )

Ayo para pelaku KDRT....insyaf dong....STOP KDRT yuuuuukkkk....

Note : buat bahan diskusi....kalau istri yang suka menyakiti perasaan suaminya dengan kalimat yang nyinyir dan judes termasuk dalam KDRT nggak sih ???



1 komentar:

Vivi Renissa mengatakan...

Iya mbak, kadang emosi tinggi bikin orang seperti bukan dirinya lagi.
daripada mukulin orang mendingan cari makanan enak deh, trus langsung tidur. Ntar pas bangun, kan marahnya udah lumayan reda ^_^

 
RENJANA - Design by: Searchopedia convertido para o Blogger por TNB